Selasa, 15 Maret 2011

MENGKONFIGURASI BIOS

Mungkin dari kita ada yang belum kenal BIOS dan fungsinya, berikut saya akan terangkan apa itu BIOS dan fungsinya bagi sistem komputer kita. BIOS atau disebut juga Basic Input Output System adalah satuan perangkat lunak/Sofware yang penting untuk menguji perangkat keras pada start up, start sistem operasi, dan mendukung perpindahan data antar perangkat keras atau hardware. Bios disimpan dalam Read Only Memory (ROM) sehingga dapat dieksekusi ketika komputer diaktifkan kembali.

Advanced Bios Features
Dalam submenu Advanced Bios Features terdapat setting lebih lanjut sistem komputer. Fungsi mode interupt, CPU fast string dan MPSversion dapat disetting untuk meningkatkan kinerja PC.
Interrupt Mode (PIC/APIC)
Fungsi AIC (Advanced Progammable Interupt Controller) BIOS ini hanya terdapat ada otherboard baru. Disini APIC dapat melakukan 23 Interupt. Beda dengan IC yang hanya mampu 16 Interupt dibawah OS Windows 2000 tau XP. Ia berguna untuk menghindatrkan konflik resource pada saat Anda memenuhi sebagian besar slot PCI dengan peripheral. Apabila Anda hendak menggunakn banyak card PCI. Pilihlah APIC.
CPU Fast-Strings (Enable/Disable)
Fungsi sistem ini mempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU awalnya dipakai pada prosesor Pentium-Pro yang belum mampu mendukung Fast String dengan benar. Settinglah menjadi enable.
MPS Version Control For OS (1.1/1.4)
MPS (Multi Processor Specification) hanya berfungsi pada saat Anda menggunakan 2 Processor atau lebih. Terdapat dua versi, yaitu versi 1.1 dan terakhi ryang mendukung CI Bus adalah versi 1.4. Versi 1.1 didukung hampir setiap OS dan versi 1.4 sudah didukung Windows 2000 atau yang lebih baru. Sebailnya, pilih 1.4 bila sistem operasi Anda mendukung versi 1.4.

ADVANCED CHIPSET FEATURES
Menu ini mengizinkan Anda melakukan tweaking yang tujuannya meningkatkan kinerja.
Compatible FPU Opcode (Enable/Disable)
Fungsinya untuk melakukan emulasi FPU yang dapat meningkatkan kinerja pada Pentium 4 sehingga memberi kompatibilitas yang lebih besar. Setting menjadi disable agar kinerja CPU Anda tidak lambat dalam melakukan kalkulasi dengan FPU.
ATA 66/100 IDE Cable Msg (Enable/Disable)
Fungsinya untuk menghubungkan drive IDE dengan kabel IDE 40 pin (ATA 66) atau 80 pin (ATA 100) yang bermanfaat juga untuk peningkatkan transfer data. Pilih enable.
USB 2.0 HS Refer. Voltage (Low/Medium/High/Max)
Fungsi ini terdapat pada board baru yang mendukung penyediaan power supply pada pada port terutama USB 2.0 untuk High Speed USB Controller. Pilih maximum untuk tingkatan kecepatan USB 2.0 yang tinggi.
Delay Prior to Thermal (4/8/16/320)
Hanya terdapat pada sistem processor Pentium 4. Fitur ini untuk menentukan berada lama prosesor berada pada modus lambat (frekuensi diturunkan) ketika terjadi overheating (panas berlebih).

Power Management Setup
Berguna unutk menagement power dan penghematan energi.
ACPI Suspend Type, S1 (POS) / S3 (STR)
Dengan S1, PC Anda akan lebih cepat hidup kembali karena hanya hardisk, CPU, dan Monitor yang dimatikan. Untuk S3, semua perangkat hardware dimatikan kecuali RAM untuk menghemat energi. Fitur S3 memerlukan kerjasama yang baik dati semua driver. Modus ini disarankan bagi pemilik board Intel dengan driver yang baru. Penggunaan modus S1 lebih simple dan tidak bermasalah, maka ilihlah S1. ACPI berfungsi jika komputer anda menggunakan OS, misal Windows 2000 & XP. Bila komputer Anda belum mendukung fungsi ACPI, lebih baik disable saja.
Frequency/Voltage Control
Fungsinya untuk mendukung peningkatkan kecepatan CPU dan RAM. Peningkatkan tegangan listrik dapat membantu mengatasi komponen yang bermasalah akibat overlock.
AGPCLK/CPUCLK (AGP Clock) 2/3, 2/4, Fix
Fitur ini dilengkapi “pembagi variabel” yang dapat mengatur frekuensi antara AGP dan PCI agar tidak bergantung pada FSB. Ada beberapa pilihan untuk meningkatkan tegangan (AGP, CPU, RAM, atau I/O) untuk memperbaiki sistem yang tidak stabil akibat di-overlock. Atur pilihan pada “Fix” agar frekuensi AGP dan PCI selalu tetap pada 33 atau 66 Mhz.
Virus Warning (Enable/Disable)
Mengenable fitur ini memberikan proteksi virus. Fasilitas ini akan mendeteksi boot Virus sebelum masuk dan menginfeksi boot sector hard disk. Bila boot sector hard disk sudah terinfeksi virus. Anda tidak akan bisa masul ke Windows.
Fasilitas ini juga bisa menyebabkan “Problem with the installation of certain software”. Contohnya, instalasi routine Win 95/98 yang menyebabkan kegagalan pada saat penginstalan, lebih baik disable saja sebelum mengistal software seperti ini.
Quick Power On Self Test (Enable/Disable)
Meng-enable fitur ini dapat mempersingkat sejumlah tes dan melewati tes-tes yang lain pada saat booting sehingga booting menjadi lebih cepat. Ini adalas salah satu cara mempercepat booting, lebih baik enable fitur ini. 
Demikian Seputar BIOS dan fungsinya kiranya bermanfaat bagi teman-teman semua.

Artikel Terkait

4 komentar:

  1. nice post sob...

    oh ya dukung aku di Kontes SEO Mari Berkomunitas Di Faceblog ya????
    Mari Berkomunitas Di Faceblog

    Ditunggu kunjungan balik dan komentnya!!! :)

    Salam kenal dan sukses selalu.... :)

    Blog kamu udah aku follow, follow balik ya..hehehe.......

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...